Jumat, 27 Maret 2009

BALANCING





BALANCING

PenjelasanMaksud dengan balancing?

Balancing.

Putaran roda termasuk pelg dan ban. sering kali tidak rata. akibatnya ban akan terkikis tidak rata, kadang bagian dalamnya yg habis sedangkan sisi luar masih cukup bagus, kadang ada bagian bagian tertentu ug habis yg lain tidak (botak sebagian) tentunya akibatnya bisa dirasakan di stir. seakan ada getaran padahal jalan rata tidak bergelombang. nah ban dan pelg tersebut perlu dibalancing. yaitu diberi timah untuk membuat putaran roda rata.biasakan setiap 6.000km dibalancing total 4 roda supaya ban habis secara rata.

Spooring

saat kita menyetir sering kali arah stir bila pengangan tanggan dilepas belok kekiri atau kanan sendiri. ini berarti ke empat roda tidak sejajar. nah untuk itu perlu dibetulkan letak rodanya, as nya dan lain lain sehingga dia tidak lari kekiri terus atau ke kanan terus.

Kamu bisa melakukannya pada toko toko ban terdekat, hampir semua toko ban memiliki peralatan keduanya.

Faktor kenyamanan berkendara inilah yang menjadi penyebab ban mobil perlu di balancing dan spooring. Dalam istilah otomotif, kedua kata ini sering disebut dengan nama wheel alignment. Balancing sangat penting untuk meningkatkan kenyamanan berkendara, dan keawetan ban.

Ban yang tidak seimbang dapat menimbulkan getaran, sehingga mengganggu kenyamanan dalam berkendara, selain menjadi cepat aus. Malahan keausannya tidak merata. Parahnya lagi, juga bisa merusak sistem suspensi mobil.

Balancing berfungsi menghilangkan getaran-getaran kecil ketika kendaraan sedang dijalankan. Getaran itu bisa dirasakan pada stir.

Balancing bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, balancing dengan mengukur kecepatan 100 km/jam. Ini dilakukan dengan cara mengukur keseimbangan , ban dan peleknya disimpan pada mesin balancing. Kedua adalah balancing super, pengukuran dilakukan dengan ban tetap dipasang di mobil. Peranti yang diseimbangkan tidak hanya roda dan ban saja, juga tromol, poros, dan baut-bautnya. Ini dilakukan agar mobil tetap melaju seimbang pada kecepatan antara 120-240 km/jam.

Karena pentingnya faktor balancing, setiap pemasangan ban baru sebaiknya diseimbangkan terlebih dahulu. Begitu pula, ban yang ditambal sebelum dipasang sebaiknya di balancing.

Masalah kenyamanan berkendara tidak hanya menyangkut keseimbangan, tetapi juga berkaitan dengan aspek keselarasan roda kiri dengan kanan. Bila salah satu setelan mekanik yang berkaitan dengan roda tidak seimbang dengan roda satunya, tentu mobil tidak nyaman dipergunakan. Dampak lainnya ketika mobil melaju akan terbawa ke satu arah. Biasanya hal itu bisa dirasakan pada kecepatan tinggi. Untuk itulah spooring penting dilakukan.

Bila kondisi seperti ini dibiarkan, akan menimbulkan keausan ban yang tidak merata. Untuk mengatasinya mobil mutlak harus disetel kembali. Spooring atau penyetelan memang dibutuhkan, tujuannya selain untuk keamanan, kenyamanan juga yang terpenting mobil bisa berjalan stabil.

Penyetelan ulang menyeluruh, baik spooring maupun balancing sebaiknya dilakukan secara periodik. Umumnya pabrikan merekomendasikan penyetelan setiap 10.000 km sekali. Alasannya, kendaraan yang telah menempuh jarak tertentu akan menimbulkan keausan komponen. Ini tentu bisa berpengaruh terhadap tidak normalnya kinerja, baik pada sistem kemudi maupun suspensi dan mekanik terkait lainnya.

Penyetelan

Kombinasi sistem kemudi dan sistem suspensi harus menghasilkan stabilitas kendaraan dan respons kemudi yang baik. Untuk itu diperlukan penyetelan alignment yang meliputi, camber, steering axis, caster, dan toe angle. Pengaturan sudut dan ukurannya tergantung pada sistem suspensi, sistem penggerak roda dan sistem kemudi. Tujuannya agar kemampuan dan stabilitas kemudi dapat mencapai tingkat optimum dan penggunaan komponen lebih tahan lama.

Camber adalah sudut kemiringan roda. Umumnya roda depan kendaraan, sudut vertikal-nya ada yang miring ke luar atau ke dalam.

Ini dapat dilihat langsung pada ban bagian depan . Pengukuran camber dihitung dalam derajat kemiringan dari posisi vertikal. Bila miringnya roda ke arah luar, disebut dengan nama camber positif, sedangkan kalau ke arah dalam camber negatif. Camber negatif umumnya dipakai pada kendaraan yang mesinnya ditempatkan di depan dengan penggerak roda depan (front engine front wheel drive).

Tujuan camber negatif untuk memberikan arah kendaraan yang lurus dan stabil. Bentuk ini mengurangi ground camber kendaraan selama membelok, sehingga posisi mobil lebih stabil. Sebaliknya camber negatif biasanya diadopsi mobil berpenggerak roda belakang.

Steering axis yang terletak dibagian suspensi, mengacu pada sumbu tempat roda berputar saat berbelok ke kiri atau ke kanan. Sumbu ini digambarkan sebagai garis imajinasi antara bagian atas shock absorber dan lower suspension arm ball joint. Kemudian caster adalah sudut yang dibentuk oleh garis tengah steering axis dengan garis vertikal. Sedangkan toe angle adalah susunan roda dilihat dari atas. Bila bagian depan roda lebih kecil ke arah dalam dari pada bagian belakang roda, ini disebut toe-in. Sebaliknya, susunan yang berlawanan disebut toe-out.

Khusus mobil penggerak roda depan, penyetelan ini membuat roda depan dan belakang menjadi paralel. Alasannya, roda belakang akan mengikuti gerakan roda depan yang merupakan sumber tenaga yang membuat mobil bisa bergerak. Bila penyetelan tidak dilakukan akan membuat posisi roda depan dan belakang tidak pararel dan menyebabkan kondisi rear axel steer terganggu. Ini menyebabkan tidak hanya ban yang akan cepat aus, tetapi juga kestabilan mobil terganggu.

Pada kendaraaan yang menggunakan suspensi belakang model bebas, roda belakang dapat disetel (camber dan toe-in) , seperti halnya pada roda depan. Ini penting dilakukan untuk mengurangi ketegangan dinamis dan keausan komponen. (ovi)***
balancing adalah suatu penyetelan keseimbangan pada kendaraan( mobil),khususnya pada roda depan.yaitu roda diletakkan pada alat khusus dan diputar dan kemudian roda diberi penyeimbang yaitu berupa timah.timah berfungsi untuk penyeimbang,sehinnga roda tidak getar(megol-megol)

Balancing berfungsi menghilangkan getaran-getaran kecil ketika kendaraan sedang dijalankan. Getaran itu bisa dirasakan pada stir.

Balancing bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, balancing dengan mengukur kecepatan 100 km/jam. Ini dilakukan dengan cara mengukur keseimbangan , ban dan peleknya disimpan pada mesin balancing. Kedua adalah balancing super, pengukuran dilakukan dengan ban tetap dipasang di mobil. Peranti yang diseimbangkan tidak hanya roda dan ban saja, juga tromol, poros, dan baut-bautnya. Ini dilakukan agar mobil tetap melaju seimbang pada kecepatan antara 120-240 km/jam.

Karena pentingnya faktor balancing, setiap pemasangan ban baru sebaiknya diseimbangkan terlebih dahulu. Begitu pula, ban yang ditambal sebelum dipasang sebaiknya di balancing.

Balancing itu adalah membuat roda menjadi stabil pada putaran tinggi,karena pada saat roda berputar akan timbul gaya sentrifugal kearah yang berlawanan dengan pusat roda.Nah bila distribusi berat pada roda tidak merata maka pada waku putaran tinggi roda akan bergetar.
Cara kerjanya adalah dengan memutar roda dengan alat khusus shg diketahui dimana terdapat perbedaan distribusi berat pada roda tsb.Kemudian pada bagian tsb ditambahkan pemberat hingga distribusi berat menjadi balance atau rata.